PANGANDARAN BERDUKA, PUTRA TERBAIKNYA DIPANGGIL KEHARIBAAN

Posted by Admin Humas | 2022-11-14 02:41:14 | 320 kali dibaca

Image

Berita duka untuk segenap warga Pangandaran, telah pergi meninggalkan kita Wakil Bupati Pangandaran periode 2016-2021 H. Adang Hadari, meninggal dunia di RS Santosa Bandung, pada Jum’at, (11/11/2022).

 

H. Adang Hadari lahir di Ciamis tanggal 4 desember 1954. Beliau adalah putra dari Bapak Juhadi dan Ibu Inoh. Pada masa kecilnya beliau menimba ilmu di SD Negeri 1 Margacinta, SMPN 1 Parigi, dan meneruskan ke SPK Bandung tahun 1972, melanjutkan ke Aplikasi Perawat dan lulus tahun 1975.

 

Selain pernah berkiprah sebagai seorang perawat, beliau juga merupakan seorang pengusaha yang sukses di bidang perhotelan, klinik dan konstruksi.

 

Figur H. Adang Hadari begitu kental di masyarakat Pangandaran, beliau adalah sosok yang begitu ramah nan dermawan yang sangat dekat dengan masyarakat Pangandaran.

 

Almarhum merupakan inisiator, penggagas dan pemrakarsa pemekaran Kabupaten Pangandaran, dengan jabatan Bendahara II Presidium dari tahun 2007-2012. Beliau memiliki andil yang sangat besar dalam pembentukan Kabupaten Pangandaran.

 

Salah satu perjalanan yang paling bersejarah dihidupnya adalah saat beliau terpilih menjadi Wakil Bupati Pangandaran mendampingi Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata pada tahun 2016-2021.

 

Beliau menikah dengan alm. Hj. Endah Surtinah dan dikaruniai dua orang putri serta tiga orang cucu. Setelah ibu Hj. Endah Surtinah meninggal dunia, beliau menikah dengan ibu Renny Widiastutty.

 

Almarhum H. Adang Hadari dikebumikan  di tempat pemakaman Margacinta disamping makam mendiang istrinya pada Jum’at (11/11/2022). Upacara pemakaman dilakukan di rumah kediaman almarhum yang dipimpin langsung oleh Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata.

 

Dalam menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya, Bupati H. Jeje menyampaikan perasaan berdukanya.

 

“Hari ini, 11 november 2022, dalam suasana diperingati satu keikhlasan pengabdian kepada bangsa dan negara oleh pahlawan. Kita menyaksikan janji Allah bahwa dunia itu fana, bahwa semua makhluk hidup akan kembali keharibaan. Hari ini Pangandaran berduka, putra terbaiknya dipanggil keharibaan, “ujarnya saat mengawali sambutan.

 

Kecintaan almarhum semasa hidup disampaikan oleh Bupati Pangandaran dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Pangandaran.

 

“Hari ini kita harus melepas sosok yang begitu luar biasa, kecintaannya, kebanggaannya dan komitmennya untuk Kabupaten Pangandaran. Kita yang menyaksikan seluruhnya proses bagaimana beliau sebagai tokoh masyarakat Pangandaran, sebagai presidium pemekaran Kabupaten Pagandaran dan sebagai Wakil Bupati Pangandaran tahun 2016-2021” tutur Bupati Pangandaran.

 

Kontribusi besar telah Almarhum Bapak H. Adang Hadari dalam proses pemerkaran Kabupaten Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) di Jawa Barat.

 

“Komitmen yang luar biasa dan tanpa pamrih beliau curahkan, bahu membahu dengan seluruh warga masyarakat untuk Pangandaran ingin menjadi sebuah DOB. Ketika proses pembangunan di awal-awal pemerintahan, beliau bersama kita semua meletakkan pondasi dasar penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Pangandaran. Kalau hari ini Pangandaran bagus, beliau ada didalamnya. Tentu kita berduka dan sedih, tapi tentu segala sesuatu akan kembali kepada-Nya” ungkap beliau.

 

Di akhir sambutan, Beliau mengharapkan agar semua perjuangan Almarhum H. Adang Hadari menjadi motivasi untuk jajaran pemerintahan dan bagi kita semua.

 

“Mudah-mudahan komitmen, motivasi dan jerih payah beliau menjadi motivasi dan apa yang disampaikan tadi menjadi evaluasi bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi. Saya dan seluruh jajaran pemerintahan tentu mempunyai kewajiban untuk meneruskan apa yang menjadi konsep dan apa yang menjadi komitmen beliau, “pungkasnya.

 

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran